EFEKTIVITAS PELATIHAN EMPATI UNTUK MENINGKATKAN EMPATI PADA ANAK PELAKU PERUNDUNGAN

Authors

  • Berliana Ayuningtyas Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Islam “45” Bekasi
  • Siti Nurhidayah Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Islam “45” Bekasi
  • Ratna Duhita Pramintari Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Islam “45” Bekasi

Keywords:

Empathy, Bullying, Empathy Training

Abstract

Late childhood is often referred to as school or elementary school. With the age of 7-12 years, children still do not have good empathy with their classmates. Indonesia ranks first in the incidence of bullying in schools with 83%. One of the factors that can trigger bullying is a lack of empathy in children. Empathy is the ability to understand feelings, problems, and appreciate the differences in other people's feelings and think from their point of view. So that empathy training is considered an effective program to increase a person's level of empathy and reduce the level of aggression with affective and cognitive approaches. The purpose of this study was to determine the description of empathy in children who bullied, and to find out differences in behavior before and after being given treatment

References

Andayani, T. R., Studi, P., Fakultas, P., Sebelas, U., & Surakarta, M. (2016).
Studi Meta-analisis: Empati dan Bullying. Buletin Psikologi, 20(1–2), 36–51.
Aprilia, Z., & Solicha, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Moral
Disengagement Remaja. TAZKIYA: Journal of Psychology, 1(1), 1–17.
Fatimatuzzahro, A., & Miftahun Nimah Suseno, I. (2017). Menurunkan Perilaku
Bullying Pada. JurnalPETIK, 3(2), 1–12.
Fikrie. (2016). Peran Empati dalam Perilaku Bullying. 2005, 19–20.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.
Husni. (2018). Efektivitas pelatihan empati untuk meningkatkan keterampilan
sosial pada bystander dalam peristiwa bullying di SMP “X” Yogyakarta.
Universitas Islam Indonesia.
Izzah. (2016). Pelatihan meningkatkan empati untuk mengurangi perilaku
bullying pada pelakubullying di Sekolah Dasar. Universitas Islam Indonesia.
Izzah, L., Sukarti, S., & Gusniarti, U. (2019). Pelatihan Empati Untuk
Menurunkan Perilaku Bullying Pada Pelaku Bullying Di Sekolah Dasar.
Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 11(2), 79–90.
Lika, L. (2019). Pelatihan empati sebagai upaya mengurangi perilaku
perundungan pada siswa SMP. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 8(2), 308–
324.
Merrell, K. W., Gueldner, B. A., Ross, S. W., & Isava, D. M. (2008). How
Effective Are School Bullying Intervention Programs? A Meta-Analysis of
Intervention Research. School PsychologyQuarterly, 23(1), 26–42.
Nugraha, D., Apriliya, S., & Veronicha, R. K. (2017). Kemampuan Empati Anak
Usia Dini. JurnalPaud Agapedia, 1(1), 30–39.
Pecukonis, E. V. (1990). A cognitive/affective empathy training program as a
function of egodevelopment in aggressive adolescent females. Adolescence,
25(97), 59–76.
Rachmawati, A. T., Saragih, S., Bullying, P., & Kelas, T. (2019). Efektivitas
pelatihan empati terhadappenurunan perilaku bullying ditinjau dari tingkatan
kelas. Jurnal Psikologi, 14(2), 132–141.
Santrock, J. (2011). Masa Perkembangan Anak. Salemba Medika.
Selviana, S. (2020). Empati dan penggunaan situs jejaring sosial sebagai faktor
dalam membentukmoral remaja. Jurnal Psikologi Ulayat, 3(2), 143–157.
Setyanto, A. E. (2013). Memperkenalkan Kembali Metode Eksperimen dalam
Kajian Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1).
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: (Pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&D). Alfabeta.

Downloads

Published

2023-09-15

Issue

Section

Articles