PELATIHAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK
Keywords:
Speaking Ability, Storytelling methodsAbstract
Hampered speaking skills will make it difficult for children to communicate with others. The child's inability to retell the content of the story that has been heard and the child has not been able to answer the question of the content of the story, this is due to the limitations of the learning in school and the absence of opportunities for the child to retell. This study aims to improve the speech ability of children aged 5-6 year. The treatment given is training using the method of telling stories with the medium of finger puppets. The research was conducted using the Quasi Experiment One group pretestpostest design approach. The research subjects of Cendikia Islamic School Kindergarten students aged 5-6 years were 14 children. Data collection was carried out using observation techniques, interviews and documentation. Data analysis of the results of the study using Paired Sample T-Test. The results of the analysis showed that there was a significant increase in speech skills in children after being given treatment. There was a difference in children's speaking ability before treatment of 30.14 and after treatment of 49.90, or children's speech ability increased by 19.76 (37%)
References
Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A Di PAUD Tashwirul
Afkar Gedangan Sidoarjo. Tesis. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel.
Alfin, J. (2018). Pengembangan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia Anak
Umur 5-6 Tahun Melalui Metode Bercerita Dengan Media Televisi
Bergambar. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 12, 271–280.
Anggreni, N. M., Antara, P. A., Ujianti, P. R., Pendidikan, J., Anak, P., & Dini, U.
(2016). Implementasi Metode Bercerita Boneka Jari Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berbicara Kelompok B2 Di Tk Negeri Bangli. Pendidikan Anak
Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha. 4(2), 1-10
Beaty, J. J. (2014). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Fitriani, D., Fajriah, H., & Rahmita, W. (2020). Media Belajar Big Book dalam
Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Reseptif Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 237-246. Doi: 10.31004/obsesi.v4i1.197
Fraenkel, J. R. & W. (2007) How to Design andevaluate research in education. 6th
edn. New York: Mc Graw-Hill Book Co Hurlock, Elizabeth B.
Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Isbell, R., Sobol, J., Lindauer, L. and Lowrance, A. (2004) ‘The Effects of
Storytelling and Story Reading on the Oral Language Complexity and Story
Comprehension of Young Children’, 32(3).
Karuniawati, N.A. (2018). Sendika: Seminar Nasional Pendidikan Fkip Uad
Penggunaan Metode Bercerita Dengan Boneka Jari Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Anak Usia 5-6 Tahun. Tesis. Yogyakarta:
Universitas Ahmad Dahlan 109–112.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Mendikbud.
Marlinda, N.L.D., Nyoman Wirya, I., & Ayu Tirtayani, L. (2014). Penerapan
Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Lisan Anak Usia Dini 2.
Periantalo, J., & Azwar, S. (2017). Pengembangan Skala Kepribadian Siswa SMA
dari Tipologi Kepribadian Jung dan Myers-Briggs. Jurnal Sains Sasio
Humaniora, 1(2), 191-207.
Permendiknas. (2009). Permendiknas No. 58 Tahun 2009 Tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
Putri, A. A. (2018). Studi Tentang Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-5 Tahun
Di Tk Pertiwi Dwp Setda Provinsi Riau. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
1 (2), 115.
Rahayu, A. Y. (2013). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak Melalui Kegiatan
Bercerita. Jakarta: Pt. Indeks.
Subrata, I. (2020). Ketika Lilo Piknik. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
https://sikapiuangmu.ojk.go.id
Supriyatin. (2019). Celengan Ruru. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan
Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
