Agresifitas Ditinjau dari Locus of Control Internal pada Siswa SMK Negeri 1 Bekasi dan Siswa di SMK Patriot 1 Bekasi
Abstract
Locus of control internal merupakan salah satu faktor kepribadian yang berpengaruh terhadap perilaku agresif. Locus of control (LOC) berperan dalam mempengaruhi dan menentukan pusat kendali individu, dimana proses mendekati atau menjauhi perilaku agresif memerlukan tanggung jawab pribadi dan keberanian dalam mengambil keputusan. Remaja yang memiliki locus of control internal tinggi biasanya akan mengambil tanggung jawab pribadi dan lebih berani dalam mengambil tindakan dibandingkan dengan individu yang LOC internalnya rendah. Individu dengan LOC internal tinggi akan lebih percaya diri dan berani untuk mengambil tindakan menjauhi perilaku agresif. Siswa SMK sebagai remaja yang sedang dalam masa penuh gejolak seringkali dihadapkan dengan situasi yang dapat mencetuskan perilaku agresif, terutama jika tidak didukung oleh penegakan aturan dan disiplin yang memadai. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control internal dengan agresivitas dan mengetahui perbedaan agresivitas antara siswa SMK Negeri 1 Bekasi dan siswa SMK Patriot Bekasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Teknik pemesinan di SMK Negeri 1 bekasi yang berjumlah 116 anak dan seluruh siswa kelas X jurusan Teknik pemesinan di SMK Patriot 1 Bekasi yang berjumlah 106 anak, dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling sehingga di ambil 30 sampel di SMK Negeri 1 Bekasi dan 30 sampel di SMK patriot 1 Bekasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dua skala yaitu skala locus of control internal dan skala agresivitas. Sedangkan metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Sperman dan Uji Mann whitney.
Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada hubungan yang berlawanan atau negatif antara locus of control internal dengan agresivitas pada siswa SMK Negeri 1 Bekasi dan siswa SMK Patriot 1 Bekasi. Hal ini ditunjukan dengan perolehan nilai r sebagai koefisien korelasi sebesar -0,346: dengan nilai signifikansi (p) = 0,007. Artinya jika locus of control internal tinggi maka agresivitas rendah begitu pula sebaliknya jika locus of control internal rendah maka agresivitas tinggi. Locus of control internal dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 34,6 % terhadap agresivitas, sehingga masih terdapat 65,4 % sumber lain yang mempengaruhi agresivitas, yang tidak di ukur secara empirik dalam penelitian ini. Hasil penelitian kedua menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan agresivitas antara siswa SMKN 1 dan siswa SMK Patriot 1 Bekasi. Berdasarkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,057 > 0,05