PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA MENGGUNAKAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DI KELAS V SD NEGERI DUREN JAYA I BEKASI
DOI:
https://doi.org/10.33558/pedagogik.v7i2.1976Keywords:
Model RME, Model MEA, Pemecahan MasalahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika antara menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dan model Means Ends Analysis (MEA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasi Experimental Design dengan menggunakan Nonequivalent Pretest Posttest Control Group Design. Pada kelas eksperimen I menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME), sedangkan kelas eksperimen II menggunakan model Means Ends Analysis (MEA). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Sampel penelitian memiliki jumlah siswa sama pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yaitu sebanyak 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis berbentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan pre-test kelas eksperimen I sebesar 70,086, dan post- test sebesar 83,29. Kelas eksperimen II menunjukkan pre-test sebesar 71,8 dan post-test sebesar 86,2. Analisis uji-t diperoleh thitung2,17 dengan taraf signifikan 0,05, dan diperoleh ttabelsebesar 1,99. Ini berarti thitungttabel, 2,17 1,99 maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika antara menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dan model Means Ends Analysis (MEA) di Kelas V SD Negeri Duren Jaya I Bekasi. Dari hasil penelitian ini, model MEA lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan model RME.