STRATEGI MENGAJAR MELALUI MODEL BERMAIN DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR

Authors

  • Tite Juliantine

DOI:

https://doi.org/10.33558/motion.v1i1.802

Keywords:

Bermain, Model Permainan, Pendidikan Jasmani

Abstract

Pendidikan jasmani di sekolah berperan sangat penting karena memiliki nilai-nilai
positif yang tercakup di dalamnya. Pentingnya pendidikan jasmani bagi peserta didik,
terutama dalam membangun kualitas hidup dan sikap sosialnya. Peserta didik akan
terbentuk kualitas fisiknya, sikap mental, moral dan sosialnya melalui pendidikan jasmani
atau aktivitas fisik yang diperolehnya dari sekolah. Sehingga pada akhirnya diharapkan
akan melahirkan generasi yang sehat jasmani dan rohaninya guna mendukung terciptanya
manusia yang berkualitas tinggi. Pelajaran pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran
yang menyenangkan, dan apa yang mereka harapkan dari pelajaran pendidikan jasmani
adalah untuk mengembangkan jasmani, mental, sosial dan psikis. Namun di lapangan
masih ditemui ungkapan negatif mengenai pendidikan jasmani, seperti misalnya,
“pendidikan jasmani masih dianggap tidak penting.” Masih adanya pandangan negatif
tentang pendidikan jasmani, salah satunya disebabkan karena proses pembelajaran
pendidikan jasmani belum mampu untuk menciptakan atmosfir belajar. Jadi dibutuhkan
kemampuan dari guru pendidikan jasmani untuk dapat mengelola pembelajaran dengan
baik, sehingga hasil yang diperoleh akan sangat membantu terhadap pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik dalam segala aspek dan akan sangat berperan dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sehubungan dengan hal tersebut perlu adanya
strategi khusus untuk mengatasi masalah-masalah yang terungkap sebelumnya. Salah
satu strateginya adalah dengan menerapkan model permainan, karena dengan permainan
siswa akan merasa senang dan pendidikan jasmani dapat ditangkap oleh siswa, sehingga
diharapkan dapat menciptakan atmosfir belajar yang kondusif. Jika anak bermain atau
diberi permainan dalam rangka pendidikan jasmani, maka siswa akan melakukan
permainan itu dengan rasa senang (pada umumnya siswa merasa lebih senang melakukan
permainan, daripada melakukan cabang olahraga yang lain). Karena rasa senang inilah
maka siswa akan menangkap keadaan pribadinya yang asli pada saat mereka bermain,
baik itu berupa watak asli, maupun kebiasaan yang telah membentuk kepribadiannya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan bermain siswa dapat mengaktualisasikan
potensi aktivitas manusia dalam bentuk gerak, sikap, dan perilaku, sehingga pada akhirnya
dapat disimpulkan melalui bermain tujuan pembelajaran pendidikan jasmani dapat tercapai.

Downloads

Published

2018-04-20