Sistem Proteksi Jaringan Wlan Terhadap Serangan Wireless Hacking
Abstract
Jaringan Wireless sangat rentan terhadap ancaman serangan, karena wireless ini berjalan dengan
memanfaatkan gelombang radio. Pengujian dilakukan berdasarkan konsep wireless hacking, meliputi ARP
spoofing merupakan gangguan penyadapan pada MAC address atau disebut man in the middle attack ( MITM)
dengan aplikasi netcut, bypassing MAC address ialah gangguan pada WLAN dikarenkan attacker mengubah
MAC address agar bisa masuk ke jaringan WLAN dengan menggunakan aplikasi T-MAC, Cracking adalah
gangguan pada keamanan WPA dan WPA2-PSK (pre shared key) enterprises menggunakan server RADIUS
dengan aplikasi Airdump-ng-Aircrack-ng, serangan WPS aktif adalah gangguan pada WLAN bertipe otentikasi
WPA_PSK dan WPS_PSK dikarenkan hacker mengkoneksikan perangkatnya secara otomatis dengan hanya
menekan tombol WPS dengan aplikasi Dumper-jumstart. Hasil pengujian yang didapatkan penulis pada jaringan
WLAN di CV.Kernias Bekasi sistem keamanan jaringan yang digunakan sudah aman, namun ada beberapa
celah keamanan masih terjadi pada jaringan WLAN, pengguna yang sedang menggunakan jaringan WLAN
kemungkinan masih bisa diserang oleh pengguna lain. Pengujian dilakukan sebanyak 10 kali perjaringan dan
peraplikasi sehingga total 640 kali pengujian. Tingkat Keberhasilan serangan rata-rata sebesar WPS aktif=66%,
Bypassing MAC Address=76%, ARP Spoofing=71% dan Cracking=74% tetapi setelah digunakan enkripsi pada
access point atau router tidak ada serangan yang berhasil lagi. Untuk meningkatkan keamanan jaringan WLAN,
perlu diaktifkan fitur ARP atau binding pada acess point atau router supaya terhindar dari serangan spoofing
seperti netcut, aircracking, T-MAC, dumper, jumpstart.