Analisis Pemeliharaan Mesin Pada Industri Perhotelan Dengan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) (Studi kasus Kusuma Sahid Prince Hotel, Surakarta)

Authors

  • M. Rifal Nursurfat Arofiq Program Studi Teknik Industri, Universitas Sahid Surakarta
  • Agung Widiyanto Fajar Sutrisno Program Studi Teknik Industri, Universitas Sahid Surakarta
  • Anita Oktaviana Trisna Devi Program Studi Teknik Industri, Universitas Sahid Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33558/jitm.v12i2.9902

Keywords:

Keandalan, Pemeliharaan Mesin, RCM

Abstract

KSPH sudah melakukan aktivitas maintenance yang bertujuan untuk memaksimalkan performa mesin agar dapat beroperasi dengan optimal namun pemeliharaan mesin yang mereka lakukan tidak teratur yang menyebabkan masih banyaknya kerusakan yang terjadi. Data kerusakan mesin KSPH  periode Januari – Desember 2023 mesin AC adalah mesin dengan frekuensi kerusakan tertinggi yaitu sebanyak 328 kali atau sekitar 86,35% dari total kerusakan mesin engineering. Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) adalah metode pemeliharaan mesin yang dilakukan dengan cara menganalisis semua mode kegagalan yang terjadi pada semua komponen dengan menyesuaikan rencana pemeliharaan yang akan dilakukan. Metode ini dipilih dikarenakan dapat menentukan komponen kritis, pemilihan tindakan yang tepat pada setiap komponen, dan interval waktu minimum sebelum terjadinya breakdown. Pengolahan data RCM menghasilkan beberapa komponen kritis yaitu kompresor dan Filter, kemudian dilanjutkan uji distribusi menggunakan software minitab 20 untuk menentukan distribusi dan nilai parameter komponennya masing-masing. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa komponen kompresor berdistribusi weibull dan memiliki nilai TMD sebesar 3,75804 dengan interval pemeliharaan setiap 17 hari sekali. Komponen Filter berdistribusi lognormal dan memiliki nilai TMD sebesar 438,24528 dengan interval pemeliharaan setiap 10 hari sekali. Hasil penentuan interval pemeliharaan komponen yang telah dilakukan, digunakan untuk melanjutkan perhitungan nilai Realibility. Nilai realibility komponen kompresor sebelum dan sesudah adanya usulan penjadwalan pemeliharaan adalah sebesar 0,494 atau 49% menjadi 0,836 atau 84% ada kenaikan 35%. Sedangkan nilai realibility komponen filter sebelum dan sesudah adanya usulan penjadwalan pemeliharaan adalah sebesar 0,383 atau 38% menjadi 0,733 atau 73% juga ada kenaikan 35%. Dengan hasil tersebut usulan penjadwalan pemeliharaan dapat dikatakan efektif dikarenakan dapat menaikkan nilai keandalan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-01