PENGARUH MASUKAN PANAS TERHADAP DISTORSI DAN SIFAT MEKANIK PADA PENGELASAN DISSIMILAR BAJA AISI 304 DAN BAJA SS400 MENGGUNAKAN METODE GTAW
DOI:
https://doi.org/10.33558/jitm.v11i1.5595Kata Kunci:
Distorsi, dissimilar, masukan panasAbstrak
Pengelasan dissimilar sering digunakan pada pembangkit listrik, perkapalan dan kontruksi lainnya. Pengelasan dissimilar
ini menggunakan baja tahan karat AISI 304 dan baja karbon SS400 dengan ukuran 200 x 200 x 6 mm. Metode pengelasan
menggunakan GTAW dengan filler metal ER 309 L berdiameter 2,4 mm. Permasalahan yang sering muncul pada
pengelasan dissimilar adalah distorsi yang terjadi karena pemuaian serta penyusutan akibat siklus termal. Pengelasan
dissimilar bertujuan untuk memahami sifat mekanik serta distorsi yang terpengaruhi oleh masukan panas. Penelitian ini
memvariasikan masukan panas 1,2 kJ/mm dan masukan panas 0,85 kJ/mm. Pengujian yang dilakukan pengukuran
distorsi, pengamatan struktur mikro, uji tarik dan uji kekerasan. Distorsi tertinggi terdapat pada masukan panas 1,2 kJ/mm
sebesar 1,53 mm, distorsi terjadi pada arah transversal. Hasil uji tarik semua patahan terjadi pada base metal SS400
dengan nilai rata rata 530 MPa. Hasil uji kekerasan menunjukan bahwa titik fusion line nilai kekerasannya lebih tinggi
dibandingkan dengan base metal. Pada pengamatan struktur mikro daerah fusion line SS400 memiliki fasa ferit dan perlit,
untuk daerah weld metal memiliki fasa ferit, austenit dan dendritik, pada bagian fusion line AISI 304 memiliki fasa ferit
dan austenit. Pengaruh masukan panas ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi masukan panas semakin tinggi nilai
distorsi yang dihasilkan. Masukan panas berpengaruh terhadap HAZ dan fusion line karena meningkatnya nilai kekerasan.