STRATEGI PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBANGUN PERADABAN MUSLIM DI INDONESIA
Abstract
Keberadaan pesantren di Indonesia memiliki berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Bila dianalisa keempat unsur tersebut dengan SWOT, maka didapat nilai (1,25 : 0,90). Ini menunjukkan bahwa pesantren di Indonesia berada pada kuadran pertama yang berarti bahwa pesantren di Indonesia memiliki kondisi yang menguntungkan sehingga mendukung kebijakan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Maka ketika ada gagasan menjadikan pesantren sebagai pusat peradaban di Indonesia adalah suatu keniscayaan. Dan untuk mewujudkannya tentu dibutuhkan strategi umum (Grand Strategy) yang meliputi: (1) Memahami landasan dan konsep kebangkitan; (2) Merumuskan kembali tujuan pesantrren; (3) Membenahi sistem pendidikan pesantren; (4) Meningkatkan manajemen pesantren; (5) Meningkatkan kompetensi output pesantren; (6) Refungsionalisasi pesantren; (7) Membangun mitra kerjasama ke luar; (8) Meningkatkan peran pesantren; (9) Modernisasi dalam teknologi, informasi dan komunikasi; dan (10) Program unggulan di era globalisasi.