PENGARUH PENGGUNAAN CACAHAN GELAS PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON
Keywords:
Beton, polypropylene, berat semen, kuat tekan, kuat tarik.Abstract
Plastik merupakan salah satu jenis sampah anorganik yang mana tidak semua dari material jenis ini dapat didaur ulang. Gelas plastik bekas/polypropylene (PP) merupakan salah satu jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang dengan mudah. Pemanfaatan limbah gelas plastik bekas/polyropylene (PP) dalam campuran beton salah satunya untuk meningkatkan mutu beton, mengurangi limbah plastik. Serta memelajari potensi akan penggunaan cacahan limbah gelas plastik/polypropylene (PP) sebagai bahan tambah dalam campuran beton terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Islam “45” Bekasi. Pedoman penelitian ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) dan JIS (Japan Industrial Standard). Mutu beton K-225 dengan persentase penambahan cacahan gelas plastik bekas/polypropylene sebesar 0,00%, 0,50%, 0,75%, 1,00%, dan 1,25% dari berat semen, pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Sedangkan, pengujian kuat tarik dilakukan pada umur 28 hari. Dari hasil pengujian didapat kuat tekan beton pada umur 28 hari terjadi penurunan kuat tekan sebesar 4,982% pada persentase campuran polypropylene 0,50%, 14,765% pada persentase campuran polypropolyne 0,75%, 16,214% pada persentase campuran polypropylene 1,00%, dan 22,826% pada persentase campuran polypropylene 1,25% terhadap beton normal. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik umur 28 hari terjadi peningkatan optimum sebesar 21,789% pada persentase campuran polypropylene 0,50% terhadap mutu beton yang dicapai.
Kata kunci : Beton, polypropylene, berat semen, kuat tekan, kuat tarik.
Downloads
References
Anonim, 2008, SNI 1968:2008 (Medote Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim, 2008, SNI 1969:2008 (Medote Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan AgregatKasar), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim, 2008, SNI 1970:2008 (Medote Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan AgregatHalus), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim, 2008, SNI 1974:2008 (Medote Pengujian Kekentalan Slump Beton), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim, 2008, SNI 1972:2008 (Medote Pengujian Kuat Tekan Beton), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Aji, Pujo., Purwono, Rachmad., Pengendalian Mutu Beton Sesuai SNI, ACI, dan ASTM, Itspress, 2010.
Alam, Guntur.,2010, Penelitian Pengaruh Penambahan Waterglass Pada Sifat Mekanik Beton, Tugas Akhir Fakultas Teknik Sipil, Universitas Islam “45”, Bekasi.
Chandra, Johanes., 2008, Pengaruh Pemakaian Cacahan Limbah Gelas Plastik Polypropolene (PP) Pada Kuat Tarik dan Kuat Lentur Material Beton, , Tugas Akhir Fakultas Teknik Sipil, Universitas Indonesia, Depok.
JIS (JapaneseIndustrial Standard)
Kartini, Wahyu., 2007, Penggunaaan Serat Polypropylene Untuk Meningkatkan Kuat Tarik Belah Beton, Tugas Akhir Universitas Veteran, Jawa Timur.
Mulyono,T.,2003, Teknologi Beton, penerbit Andi, Yogyakarta.
Murdock, L.J., Brook, K.M., Hendarko, Stephanus,. Bahan dan Praktek Beton. Edisi ke empat, Erlangga, 1986.
Nasution, Amrinsyah., S-321 Struktur Beton I, ITB.
Nugraha, Paul., Antoni., Teknologi Beton Dari Material Pembuatan ke Beton Kinerja Tinggi, ANDI, 2007.
PBI 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia N.I – 2.