Author Guidelines

KETENTUAN UMUM

  1. Artikel yang diterima yaitu artikel yang belum pernah dipublikasikan dalam jurnal apapun berupa atau tidak dalam status telah diterima (accepted) untuk dipublikasikan.

  2. Artikel masuk dalam ruang lingkup dan scope Teknik sipil meliputi: Structural Engineering, Construction Engineering & Management, Geotechnical Engineering, Water Resources Engineering, Transportation Engineering.

  3. Semua naskah di review oleh Reviewer yang ditunjuk untuk mereview menurut bidang kompetensinya. Penulis diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan naskah atas dasar rekomendasi/saran dari reviewer. Proses review menggunakan sistem double blind.

SISTEMATIKA PENULISAN

  1. Naskah (file)/artikel dibuat dalam bentuk Microsoft Word. Format teks utama terdiri dari satu kolom menggunakan ukuran kertas A4. Margin teks sesuaikan dengan template yang disediakan. Naskah ditulis dengan spasi 1, Times New Roman 11pt. Naskah terdiri dari 8-14 halaman, berbahasa Indonesia atau berbahasa Inggris. Download template

  2. Seluruh tahapan proses dilakukan secara penuh menggunakan sistem OJS (Full OJS). Naskah dapat di submit disini Submissions. Naskah dapat pula dikirimkan ke redaksi sebagai lampiran, ke alamat email: bentangunismabekasi@gmail.com.

  3. Sistematika penulisan artikel adalah: judul, nama penulis (tanpa gelar akademik); keterangan asal penulis, abstrak (yang berisi tujuan penelitian, metode, dan hasil penelitian); kata kunci; pendahuluan (tanpa judul) yang berisi latar belakang dan tujuan penelitian; metode; hasil dan pembahasan; kesimpulan; referensi (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam tubuh naskah).

  4. Ketentuan Penulisan Artikel:
    1. Judul dibuat Sesingkat Mungkin maksimal 14 kata, Mampu Menjelaskan Isi dengan Tepat. Judul artikel seharusnya merepresentasikan atau menunjukkan kandungan isi artikel, bersifat informatif, dan harus mengandung “highlight” dari “finding” isi artikel. Sebuah judul artikel harus menggunakan kata-kata sesingkat mungkin yang secara akurat menggambarkan isi paper. Judul artikel sebaiknya mengemukakan terlebih dahulu gagasan utama artikel baru diikuti dengan penjelasan lainnya. Judul artikel harus menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak dikemukakan. Judul yang efektif tidak menggunakan kata repetitif yang umum dipakai seperti: “pengaruh .... terhadap ....”, “hubungan antara” ... dan ....”the effect of…”.

    2. Nama penulis dicantumkan tanpa singkatan dan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul naskah. Nama Penulis (tanpa gelar) sebaiknya terdiri dari dua kata (first dan last names), kata nama terakhir (last name) tidak boleh disingkat. Di metadata OJS harus diisi kedua-duanya, jika nama penulis hanya satu kata, cukup diulang saja, jangan diisi dengan tanda titik.

    3. Keterangan asal penulis urutannya adalah: Program studi, institusi, alamat institusi, dan email (sesuai dengan template yang disediakan). Nama Lembaga Penulis (jurusan/departemen dan universitas atau institusi riset, bukan gelar ataupun status) sebaiknya ditulis lengkap dan jangan disingkat dan jangan menginformasikan nomor handphone.

    4. Abstrak yang ditulis dengan baik dapat membantu pembaca dalam menyimpulkan isi pokok tulisan dengan cepat dan tepat, mengetahui kesesuaian dengan minatnya, sehingga dapat mengambil keputusan untuk terus membaca seluruh dokumen atau tidak. Abstrak sebaiknya berisi kalimat informatif yang jelas, mengungkap permasalahan, pendekatan atau solusi yang ditawarkan, dan hal-hal penting yang berhasil ditemukan atau disimpulkan. Abstrak terdiri dari rangkuman secara singkat dan jelas tentang: (1) Latar belakang singkat/permasalahan. (2) Tujuan penelitian dan/atau ruang lingkup penelitian. (3) Metode (singkat) yang digunakan. (4) Ringkasan hasil/finding. dan (5) Simpulan. Abstrak berisi 100 hingga 250 kata dengan istilah-istilah yang sudah dikenal luas, tanpa singkatan-singkatan dan tanpa kutipan. Abstrak seharusnya ditulis dalam kalimat bentuk lampau (untuk abstrak dengan bahasa Inggris). Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris.

    5. Kata kunci berisi kata yang dapat dijadikan rujukan tambahan pada sistem pengindeks dan pengelola abstrak selain judul artikel. Penggunaan kata kunci yang baik dan tepat dapat memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan untuk menemukan artikel tersebut. Kata kunci: maksimal 5 kata.

    6. Pendahuluan diawali (secara singkat, misal maksimum 1 paragraf) latar belakang umum kajian. kemudian seharusnya memuat State of the Art (kajian review literatur atau penelitian-penelitian sebelumnya secara singkat, 1-2 paragraf) dengan tujuan untuk menjustifikasi/menguatkan pernyataan novelty atau signifikansi atau kontribusi ilmiah atau orisinalitas dari artikel ini dan usahakan harus ada rujukan ke artikel dari jurnal 10 tahun terakhir yang memperkuat justifikasi orisinalitas atau kontribusi tersebut). Sebelum menuliskan tujuan kajian, harus ada Gap Analysis atau pernyataan kesenjangan (orisinalitas) atau pernyataan kontribusi kebaruan (novelty statement) secara jelas dan eksplisit, atau beda unik penelitian ini dibanding penelitian-penelitian sebelumnya, juga dari sisi penting tidaknya penelitian tersebut dilakukan. baru kemudian dituliskan tujuan penelitian dalam artikel ini secara lugas dan jelas. BUKAN seperti ini (Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini....).

      >Kemutakhiran pustaka rujukan terutama khususnya yang dipakai untuk menjustifikasi orisinalitas atau novelty (di Pendahuluan) sebaiknya 10 tahun terakhir. Rujukan yang diutamakan adalah sumber-sumber primer berupa laporan penelitian (termasuk skripsi, tesis, disertasi) atau artikel-artikel penelitian dalam jurnal dan/atau majalah ilmiah. Penulisan kutipan dari daftar pustaka yang dibuat dalam style APA, (https://www.mendeley.com/guides/apa-citation-guide).

    7. Pada Metode Penelitian, Alat-alat kecil dan bukan utama (sudah umum berada di lab, seperti: gunting, gelas ukur, pensil) tidak perlu dituliskan, tetapi cukup tuliskan rangkaian peralatan utama saja, atau alat-alat utama yang digunakan untuk analisis dan/atau karakterisasi, bahkan perlu sampai ke tipe dan akurasi. Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian, jumlah responden, cara mengolah hasil pengamatan atau wawancara atau kuesioner, cara mengukur tolok ukur kinerja. metode yang sudah umum tidak perlu dituliskan secara detil, tetapi cukup merujuk ke buku acuan. Prosedur percobaan harus dituliskan dalam bentuk kalimat berita, bukan kalimat perintah. Semua teks di dalam gambar/tabel harus terbaca dengan baik, sebaiknya tidak blur. Setiap penulisan persamaan harus diberi nomor persamaan. Penulisan keterangan simbol pada persamaan dibuat secara deskriptif paragraf, bukan item list seperti di penulisan buku.

      Data yang telah tertulis pada tabel tidak perlu ditulis ulang dalam naskah/text. Setiap gambar/tabel harus dirujuk dan dibahas di dalam teks. Cara merujuk tidak boleh menggunakan lokasi (misal: di bawah ini, di atas, berikut ini, dll). Tabel sebaiknya tidak terpotong di halaman lain. Penulisan tabel, gambar, grafik, persamaan, dll harus memiliki resolusi tinggi (min 300 dpi). Hindari Crop gambar atau screenshot untuk penulisan tabel dan persamaan. Sebaiknya menggunakan Ms Equation Editor versi terbaru (terdapat pada Ms Word versi terbaru) atau menggunakan aplikasi Mathtype.

    8. Pada Hasil dan Pembahasan setidaknya memuat: (1) (unsur what/how) apakah data yang disajikan telah diolah (bukan data mentah), dituangkan dalam bentuk tabel atau gambar (pilih salah satu), serta diberi keterangan yang mudah dipahami? Tuliskan temuan atau finding-nya , tetapi jangan dibahas pembahasannya di sini. (2) (unsur why) pada bagian pembahasan terlihat adanya kaitan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan/atau hipotesis? Di beberapa bidang ilmu bahkan harus membahas hingga level kajian aspek-aspek molekular. Pembahasan yang dibuat harus ditunjang fakta yang nyata dan jelas. dan (3) (unsur what else) apakah ada kesesuaian atau pertentangan dengan hasil penelitian orang lain?

      Apakah hasil hasil temuan penting atau finding tersebut sesuai atau tidak sesuai , lebih baik atau lebih tidak baik, dibandingkan dengan penelitian penelitian sebelumnya terutama yang tercantum di bagian State of The Art di Pendahuluan. Ketajaman Analisis dan Sintesis sekurang kurangnya meliputi: deskripsi temuan karya yang membahas secara tajam dilengkapi dengan fakta yang jelas, keterkaitannya dengan konsep teori sebelumnya atau kedalaman interpretasi hasil temuan, membandingkan secara kritis dengan karya orang lain, dan menguatkan mengoreksi temuan sebelumnya.

      Penting: Membandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya yang sejenis ; Relevansi dengan penelitian lain yang sejenis; Adanya novelty/ kebaruan atau kontribusi yang nyata ; Keunikan penelitian.

      Jika ada data angka desimal, pergunakan koma bukan titik (kecuali naskah berbahasa Inggris full). Angka desimal dibelakang koma maksimal 4 angka.

    9. Kesimpulan hanya cukup menjawab permasalahan atau tujuan penelitian, atau dapat juga menghasilkan sebuah teori/konsep baru berdasarkan fakta/analisis yang ada. Jangan terkesan membahas lagi di bagian Simpulan. Boleh ditambahkan implikasi atau saran (tidak wajib). Sebaiknya dituliskan dalam bentuk paragraf, bukan dalam bentuk item list/numbering. Jika terpaksa ada item list/numbering, tetapi dituliskan dalam bentuk paragraph. Jangan dibagi menjadi sub-bab simpulan dan sub-bab saran.

      Penarikan simpulan dapat menghasilkan temuan baru yang dituangkan secara akurat dan mendalam. Temuan baru dapat berupa teori, postulat, rumus, kaidah, metod , model, prototipe, atau yang setara. Simpulan harus sesuai dengan tujuan penelitiannya. Simpulan harus ditunjang oleh data hasil penelitian yang mencukupi. Boleh juga ditambahkan implikasi atau saran saran di bagian akhir Simpulan. Jangan membagi antara sub bab Simpulan dan sub bab Saran. Disarankan dituliskan dalam bentuk paragraph deskriptif , bukan dalam bentuk bullet numbering.

    10. Referensi dan sitasi ditulis dalam gaya/style APAhttps://www.mendeley.com/guides/apa-citation-guide. Jumlah rujukan di daftar pustaka sebaiknya minimal 15 pustaka acuan. Keprimeran literatur pustaka rujukan, usahakan minimum 80 persen berasal dari literatur primer/jurnal ilmiah (untuk bidang ilmu eksakta). Buku-buku yang berisi konsep teori boleh dipakai sebagai acuan, tetapi usahakan maksimum hanya 20 persen saja (untuk ilmu eksakta).

    11. Sistem pengacuan pustaka dan cara pengutipan sangat disarankan menggunakan aplikasi pengutipan standar/reference manager (Mendeley, Zotero, dsb) sehingga konsistensi dan aksesibilitasnya lebih terjaga , namun demikian yang terpenting adalah kesesuaian dengan format baku pengacuan pustaka dan konsistensi. Referensi utama adalah jurnal internasional dan prosiding. Semua referensi harus yang paling relevan dan sumber up-to-date. Silakan gunakan format yang konsisten.